Al-Ahram melaporkan bahwa aktivis Syiah Muhammad al-Tahir, putra
Al-Tahir al-Hasyimy, sekretaris jenderal kelompok sufi Hasyimiya dan
salah satu pendiri Partai Sufi Tahrir bisa menghadapi tuntutan pidana.
Aktivis syiah kedua yang ditahan pada saat kedatangan mereka di bandara adalah Muhammad al-Hussaeini.
Penahanan ini datang kurang dari satu bulan setelah pihak keamanan
Mesir menutup Masjid Hussain, dengan alasan bahwa mayoritas Sunni di
Mesir tidak bisa menerima melihat adanya perayaan Asyura di Kairo.
Akhir tahun lalu, polisi Mesir menangkap sedikitnya empat pemeluk
Syiah, termasuk seorang warga Australia yang berkunjung ke Mesir. Mereka
dituduh menghina ajaran Islam dan melecehkan agama, sumber di
pengadilan mengatakan.(Sumber)
Posting Komentar